Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:39:54【Resep Pembaca】793 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(44655)
Artikel Terkait
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
- Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan